“Devil Beside You!!” #11 (CERBUNG ICIL)

Title : "Devil Beside You!!"
Genre : Action - Romance
Cast : Heltha Vaneshilla Devlan, Videfy Saufika Umari Reycla, Andrea Sivia Qutte Redencly, Agni Tri Qut Domnely, Racakka Nuraga Dubois, Mario Vanoling, Ralvindo Jenothan, Gabriel Santhana Damanik, dll
Author : Ifo
****
“Kita tunggu disini sampe agent FBI datang.”ucapku tiba-tiba setelah diam beberapa menit. Rio, Alvin dan Gabriel yang mendengar itu menyerngit heran.
“FBI??”tanya Rio mencoba menganggap ia salah pendengaran. Namun kenyataannya ia sama sekali tak salah dengar. Aku memang berbicara FBI.
“Loe gila Kka? Bisa-bisa mereka yang bunuh kita!” sergah Gabriel.
“Kita bersembunyilah. Mereka udah gue hubungin tadi sebelum kesini. Polisi nggak bisa dipercaya. Bahkan mereka tak bisa mengurus Rizky dan membiarkan RSJ yang mengurusnya. Satu-satunya yang bisa mengurus Rizky Cuma FBI. Mereka tahu yang akan mereka lakukan. Sekarang tugas kita bersembunyi sampai mereka membawa si brengsek itu pergi dari sini.”jelasku panjang lebar. Mereka yang mengerti langsung mengangguk tanpa penolakan seperti yang Gabriel lakukan. Mereka berempat pun segera memasuki mobil dan menjauhi pesawat yang lebih miripnya seperti gedung itu. Mereka memasukkan mobil mereka ke semak-semak dan menunggu di dalam mobil.
****
Sivia dengan cekatan memberikan pertolongan pertama pada Shilla. Sebenarnya tanpa disuruh Cakka pun, ia akan tetap memberikan pertolongan pertama itu pada Shilla. Sivia mendengus sejenak karena menuruti perintah dari seorang Cakka musuh terbesarnya selama ini tanpa ada penolakan. Mau gimana lagi? Toh, ini juga untuk kebaikan Shilla. Dia harus bersyukur karena ada kelompok Cakka, kalau tidak ada, bagaimana dengan kami? Dengan keadaan Ify yang sekarang kami belum cukup yakin untuk menyerang mereka. Ngomong-ngomong tentang Ify, sekarang ia malah sedang berkutat dengan laptopnya. Jari-jarinya sangat lincah menari diatas keyboard di depannya. Ia sangat serius dengan dunianya itu. Sedangkan Agni tetap fokus pada jalanan yang sepi.
“Kok sepi ya?”tanya Shilla tiba-tiba setelah Sivia selesai mengobati luka-lukanya. Ify yang mendengar Shilla berbicara pun menoleh tanpa memberhentikan jarinya dari atas keyboard dan Agni melirik dari kaca yang berada tepat di tengah mobil kearah Shilla.
“Hemmm..”setelah bergumam seperti itu, Ify menghentikan aktivitas yang sedang ia lakukan untuk melihat keadaan sekitar. Apakah benar yang dikatakan Shilla bahwa jalanan sepi? Padahal kan setahu dia ini jalan raya. Ify dan Sivia sontak menengok kiri-kanan depan dan belakang seketika menyerngit bingung. Agni yang sudah merasa tidak enak dari tadi pun menghela nafas berat.
“Ada yang ngikutin kita sejak kita keluar perbatasan bandara.”kata Agni pelan namun dapat membuat ketiga temannya ini sontak menatapnya lalu menoleh kebelakang dan balik menatap Agni bingung.
“Mana?”tanya Ify bingung.
“It.... SHIT!!! Kita dikepung!!”teriak Agni histeris.
“HAH”Shilla, Sivia, dan Ify sontak berteriak bingung pada Agni.
“Kalian jangan hah heh hah heh doang dong!! Bawa beberapa senjata sama granat!! P3K juga!! Mereka beberapa meter masih jauh dari kita dari arah belakang dan depan. Kalian tau kan disini itu...”ucapan Agni menggantung seraya terpekik hebat. Mereka berempat saling berpandangan kemudian
“NGGAK ADA BELOKAN DISINI!!!”teriak mereka berempat kompak.
“Shilla? Lo masih bisa kan?”tanya Sivia khawatir disebelahnya, Ify dan Agni tak kalah khawatir namun mereka berdua tetap terdiam seraya menunggu jawaban yang akan diberikan oleh Shilla. Shilla terdiam sebentar, namun kemudian ia tersenyum dan mengangguk.
“Gue masih sanggup kok”ucap Shilla meyakinkan. Mereka percaya. Mereka akan selalu percaya bahwa Shilla mampu. Tidak akan ada keraguan di dalam hati mereka terhadap Shilla. Shilla segera membuka pintu kecil di bawah kursi tempatnya duduk. Ia dengan hati-hati mengambil sebuah alat panjang yang tak lain adalah bazoka. Sivia kaget melihat Shilla memegang itu.
“Shilla omaygaattt!!! Lo dapet dari mana itu?”tanya Sivia langsung. Agni dan Ify melirik sekilas kebelakang dan sama kagetnya dengan Sivia.
“Dibawah kolong.”jawab Shilla datar
“Kok bisa?”
“Ya bisa dong, nih buktinya ada ditangan gue.”
“Sejak kapan benda itu ada di mobil gue?”tanya Ify heran. Shilla cengengesan sendiri.
“Sejak doraemon punya kantong ajaib”jawab Shilla enteng.
“SHILLA!!!!”
“Peace-V udahlah nggak ada waktu bercanda sekarang. Ag, mobil lo berhentiin di depan sana tanpa ketahuan musuh. Kita dari sana langsung keluar. Bawa barang-barang kalian yang menurut kalian perlu.”perintah Shilla.
“Mobil gue gimana, Shill?”rengek Ify mengetahui niat Shilla yang akan meninggalkan mobilnya begitu saja. Shilla memandang tajam Ify,
“Kalo masih utuh bakal pulang pake mobil ini.”jawab Shilla dingin sambil melihat keluar memandangi jalanan yang mungkin akan menjadi tempat pertempuran hanya tinggal beberapa menit lagi. Shilla melengos pasrah dengan keadaan mobilnya. Ia tahu, pasti akan terjadi sesuatu ketika mereka akan meninggalkan mobilnya.
“Udahlah Fy, lo tuh kayak Cuma punya mobil ini doang deh. Mobil lo kan nggak Cuma satu.”celoteh Agni santai. Ify langsus melotot kearahnya lalu pasrah dan segera mengambil tas di sampingnya. Agni selalu siap senjata di saku, kantong, topi yang ia kenakan. Bahkan di kaus kakinya yang ia pakai pun ada sebuah pistol dan pisau kecil disana. Sivia memasukkan beberapa bubuk granat yang Shilla suruh tadi dan mengambil sebuah senjata yang tak lain adalah AK-47. Sivia mulai saat ini tidak akan tinggal diam setelah mereka melakukan suatu hal buruk terhadap sahabat-sahabatnya yang sudah ia anggap sebagai saudara. Selama ini, ia hanya selalu mendukung mereka lewat belakang layar yang memantau kejadian, dan sekarang Sivia akan membuktikan pada mereka bahwa dia bisa bertarung. Sivia tersenyum misterius dengan pandangan mencekam. Yang mengetahui itu hanya Shilla karena ia yang berada di sebelahnya. Sepertinya mereka membangunkan harimau yang sedang tertidur. Itulah pikiran Shilla saat ini.
Agni segera menancap gas mencari tempat aman untuk pura-pura mobilnya mogok supaya tidak terlalu tahu bahwa mereka sudah tidak berada di mobil. Agni segera menajamkan matanya melihat sekeliling dan seketika itu juga ia pinggirkan mobilnya ketempat yang cukup aman lalu mengajak semuanya keluar tanpa memberhentikan mobilnya. Setelah beberapa langkah, dapat mereka lihat ada 3-6 mobil sedan hitam. Dan salah satu mobil mengeluarkan pistol yang lumayan panjang dan menarik pelatuknya seketika DARR!! Ah bukan pistol melainkan bazoka. Seketika ban mobil tertembak dan bagian belakang mobil terkena tembakan. Hampir sekarat mobil itu! DAARR!!! DARR!! BLURR!! Api segera menyambar di depan Shilla, Sivia, Ify dan Agni. Mobil yang mereka tumpangi beberapa menit yang lalu sudah hancur lebur. Ify menatap tak percaya dengan mobil tak berbentuk di depannya.
“SHITT!! Mobilkuuuu... Aaaaaaa kalian akan membayar semua ini!”ucap Ify tegas dingin dan pelan.
DORR!! DOR!! DOR!! Suara tembakan terdengar dari arah samping Agni. Seseorang menembakkan pistol kearah mobil musuh yang di depan serentak mobil-mobil yang di depan itu berhenti mendadak dan di belakangnnya karena tak bisa menghindar pun menabrak mobil depannya. Terjadilah aksi saling tabrak-tabrakan karena ulah Sivia. Ya, dia Sivia yang selama ini selalu terlihat kalem, tidak terlalu kasar dari pada Shilla dan yang lain. Dialah seorang Andrea Sivia Qutte Redencly dari Shify Corps. Seorang hacker handal, detective terkenal, orang yang selama ini bermain dibalik layar memantau semua pertarungan mereka sampai mereka berhasil sejauh ini, dia adalah orang yang ditakuti ke-3 setelah Shilla, Ify, dan Agni. Hati-hati jika sudah membuat Sivia marah karena mencoba melukai ketiga sohibnya atau bisa dibilang saudara.
Dari arah depan dapat dilihat ada mobil berdatangan lagi dan beberapa orang keluar mengerubungi tempat persembunyian Shilla cs setelah Sivia membuat kekacauan tadi. Ify yang tak sigap tak dapat bergerak setelah seseorang tiba-tiba melingkarkan benda tajam di lehernya. Ify mencoba memberontak dari cengkraman tubuh pria kekar ini namun tiba-tiba saja pandangannya buram. Ia tak dapat mengontrol matanya untuk melihat. Tidak ada yang sadar dengan keadaan Ify, karena Ify yang paling ujung dan mereka semua fokus pada musuh di depan mereka.
“Ttoloong... Arghh...”Ify masih mencoba bertahan sekuat tenaga dan tiba-tiba ia meringis kesakitan ketika benda tajam itu menggores kulitnya meninggalkan sebening darah dilehernya. Cukup buat Ify tadi, karena ketiga teman-temannya dapat mendengar rintihan tertahan Ify.
****
Dapat terlihat jelas beberapa mobil mustang melewati tempat persembunyian Cakka dan melaju ke pesawat yang disana ada Rizky dan Putra yang sempat dilempar Shilla tadi. Beberapa orang keluar dari mobil dan langsung memasuki area pesawat. Tak lama, mereka membawa 2 orang yang tak lain adalah Rizky dan Putra dan memasuki sebuah mobil mustang yang tak jauh dari pesawat itu.
Setelah memeriksa tak ada yang harus mereka lakukan lagi, mereka pun melajukan mobil ini melewati tempat persembunyian Cakka lagi.
“Kka...”
“Hemm??”
“Gue ngerasa perut gue kok kayak aneh gitu ya?”
“Hah?”3 orang ini menatap temannya heran.
“Lo hamil?”salah seorang berceletuk. Pletak.
“Alv, please deh lo bego atau apa sih??”
“Hehehe, mungkin aja bisa”
“Aelah, nggak usah diladenin tuh sipit cina. Lo kenapa?”
“Gue laper.”
“Ya ampun, RIOOOO!!!!!!”
TBC!! Jangan lupa meninggalkan jejak yaaa :))

Komentar

Postingan Populer