"Devil Beside You!!" #Part 2 (Cerbung IDOLA CILIK)
Hallo paraaa penggemar sayaaaa :D #PLAK. Hahahah candaaa gaaiiizzzz..
Eh lanjut2, hallo hallo semuaa :) #Ciumsatu2. Lah? :o eh-eh.. Hallo
semua deh :) Saya author disini ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada kakak Marisa (GakTauNamaPanjangNya-_-) yang
telah memberikan solusi kepada aku masalah nama, Nah nama-nma pemeran
bakal diganti :D Terimakasih ya kak :) hehehe.. kalo kalian ada kritikan
dan saran, mohon dikasih yaa ke saya :D wkwkwk. Oke lanjut ajaaa dehh..
***
Title : "Devil Beside You!!"
Genre : Action - Romance
Cast : Heltha Vaneshilla Devlan, Videfy Saufika Umari Reycla, Andrea Sivia Qutte Redencly, Agni Tri Qut Domnely, Racakka Nuraga Dubois, Mario Vanoling, Ralvindo Jenothan, Gabriel Santhana Damanik, dll
Author : Ifo
****
***
"Ah, mereka ngejar kita, Ag! Segera lajukan!! Pakai baju ini!!"suruh Sivia pada Agni yang sedang menyetir. Agni pun segera menangkap dan memakai baju anti peluru yang dilemparkan kearahnya.
"Via! Loe siapain semuanya! Kita bertempur dulu ber-2!! Jangan matikan koneksi biar Ify dan Shilla tau keberadaan kita dan melanjutkan misi mereka!"teriak Agni. Terlihat Sivia mengangguk dan segera memakai baju anti peluru dan menyiapkan senjata yang ada dimobil.
CCIIITTTTTTTTTTTTTT...
Mobil mereka mengerem secara mendadak karena mobil musuh telah berada didepan dan menghadang mereka.
"Shut up!! Gue keluar duluan!! Loe jaga mobil! Kalo udah saatnya keluar, loe keluar!"ucap Agni. Sivia hanya mengangguk. Sesaat kemudian Agni keluar dan langsung berhadapan dengan lelaki berbaju hitam.
"Mau apa Anda?"tanya Agni. Pemuda tadi menatap Agni dengan bengis.
"Serahkan nyawamu dan nyawa teman-temanmu padaku!"ucap pemuda itu. Agni tersenyum sinis.
"Anda pikir saya gila? Hah?! Persetan dengan omongan Anda!!"ucap Agni dengan senyum evilnya. Tanpa babibu lagi, Agni segera menembak anak buah pemuda itu.
DOR... DORR... DOR...
SREEEETTT..
"Aaawww"rintih Agni pelan, karna lehernya terkena pisau. Untuk hanya terkena sedikit. Agni langsung melupakan lukanya dan dengan lincah ia menembak musuhnya sekitar 15 nyawa yang melayang.
"Hahahahaha, hebat juga nyalimu gadis ingusan! Tenang, masih banyak yang akan kau hadapi. Ckckckck, puas-puasin hidupmu sekarang, sebelum kamu mati dan menjadi bangkai yang sangat bau!! Hahahaha"tawa pemuda itu degan sangat licik. Agni hanya memandangnya penuh santai. Dan benar saja, langsung banyak orang suruhan datang secara tiba-tiba. Dengan gesit pun Agni menembak mereka lagi.
DOORRRR... DORR... DORR... DORR
DORR.. DORRRRRRRRRRRRRRR.. DDOORRR...
"Cukup bagus kemampuanmu, saatnya kau yang akan mati!!! SERAAANGGG!!!"Pemuda tadi langsung menyerang Agni dan anak buahnya datang lagi.
"Beraninya kroyok!!"ucap Agni sinis..
DDOORRR... DORRRRRR.. DORRR...
32 nyawa langsung melayang dan masih ada 25 nyawa lagi yang masih ada,
DORRR.. DORR.. DORR...
DORRR.. DORRR.. DORR
13 nyawa lagi langsung mati ditangan Agni. Namun Agni terlihat sangat lelah dan pucat pasih karna luka dilehernya masih saja mengalir sangat deras.
"Ya Allah, ada apa denganku? Mengapa dingin sekali?"ucap Agni dalam hati dengan wajah yang sangat pucat dan mengigil.
"Aku harus kuaatt!! Aku nggak boleh lemaahh!!"ucap Agni lagi dalam hati. Baru saja Agni ingin menembak lagi, tubuhnya langsung terjatuh..
DOOORRRR.. DORRR..... DORRR.... DORRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR... DORRRRRRRRRRRRRR
DDDOOORRRRR... DDDDDDDDDDDDOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOORRRRRRR..
"Aaaaarrrggghhhssssss"rintih seseorang saat dirinya tertembak.
"Astaga, KaNaQy!!"histeris Sivia saat turun dari mobil dan segera menghampiri Agni dan Ify (Orang Yang Menembak Tadi)
"Bawa dia ke mobil! Ada luka dilehernya!"ucap tegas Ify. Saat Agni tadi sudah ambruk, Ify datang teapat waktu dan langsung menembaki musuh.
***
Setelah jari gadis ini menari-nari diatas laptop, ia langsung melajukan mobil yang hanya ada dia. Ify gadis itu, melaju kencang karna nyawa sahabatnya terancam punah :o #NahLho.
***
Shilla lebih milih berpencar. Shilla masuk kedalam dan Ify pergi ketempat dimana Agni dan Sivia berada.
Setelah Shilla memasuki dalam, Shilla mengecek lantai dasar sebelum kelokasi dimana BOM akan dihidupkan.
"Ckckckckckckck, CCTV ada dimana-mana"senyum sinis Shilla.
Setelah mengecek lantai dasar, Shilla segera saja kelokasi BOM. Lokasi BOM ada dilantai 13. Saat Shilla sudah berada dilntai3, banyak orang menyerang Shilla.
DOORRR... DORR..., good! Tembakan musuh selalu melesat.
DDOORRR... DORRR... DORRR.. DORRRRRRRRRR DOOOOOOOOORRRRRRRR DOOOOOORRRRRRRRR DOOOOOOOOOORRRRRRRRRR DDDDOOOOOOOORRRRRRR DOOORRRRR
Shilla langsung menembak sekitar 57 jiwa.
"Heltha Vaneshilla Devlan? FoQy?"panggil seseorang kepada Shilla. Shilla lantas menolehkan wajahnya pada orang yang memanggilnya itu.
"Siapa kamu?"tanya Shilla kaget. Orang yang dilihat Shilla adalah seorang pemuda yang memakai jubah hitam dan topeng.
"Anda tidak perlu tau, siapa saya! Sekarang, lawanmu adalah saya!"ucap orang itu sombong.
"Ok, dengan senang hati.."jawab Shilla dan dengan sadisnya langsung menembak orang itu. Sayangnya musuh dengan gesitnya selalu menghindar, alhasil tembakan Shilla selalu melesat.
DDDDOOOOOOOOOOOOORRRRRRR.... DOOOOOOOOOOORRRR DOORRRR
SSREEEETTTT DDOORRR!!
Akhirnya pria jubah hitam itu mati juga ditangan Shilla.
Shilla tersenyum misterius dan kembali melanjutkan perjalanan kelantai 13. Masih banyak rintangan untuk Shilla dari Black Cord musuh bebuyutan kelompok Cakka CS dan FoQy CS.
***
"Gue nggak papa kok Fy! Gue masih kuat! Shilla dalam bahaya, dia butuh pertolongan kita"kata Agni setengah-setengah sambil berusaha bernafas. Sivia kini merogoh kotak P3K yang sudah disiapkan sejak awal dan mulai mengobati luka Agni.
"Ag, loe tuh keras kepala banget ya! Jangan sok jagoan deh! Dengan kondisi loe yang kayak gini, loe yang makin membahayakan!!"ucap Ify pada Agni.
"Tapi Fy, Shilla lebih dalam bahaya! BOM tinggal 15 menit lagi! Dan Shilla masih berada dilantai 7!!"bentak Agni.
"It's ok! Up to you!! Gue nggak mau memperpanjang masalah"Bentak Ify juga dan kemudian mengemudi dengan kecepatan diatas rata-rata.
***
"Hmm, lantai ke-9! Waktu masih 13 menit, gue harus cepet-cepet nyampe lantai 13!! Aiisshhh, pake Lift semua dimatiin segala lagi!! Emang jebakan asli-_- . Awas loe Black Cord!!"geram Shilla dan semakin cepat laju jalannya menaiki tangga. Dilantai 13, Shilla menemukan seorang lelaki yang terkapar tak berdaya.
"Loh, Cakka?"kaget Shilla saat melihat tubuh Cakka tergeletak dilantai.
"Seepertinya ini kerjaan Black Cord lagi!! Dan Cakka terjebak sama jebakannya sendiri! Gue harus cepet-cepet jinakin BOM ini!!"ucap Shilla dan melihat BOM yang ada disekeliling ruangan.
"GILAA!! 6 BOM?!! Bussyyeettt! Banyak benerr!!"mata Shilla membulat seketika melihat ke-6 BOM yang masih aktif itu. Shilla pun tak mau membuang-buang waktu dan langsung menjinakkan BOM-BOM itu.
"White of The Angel Dead emang cewek semua! Pintar dan jugaa.. Arrggghhh"ucap dan erang Cakka yang hanya dapat melihat Shilla dari belakang.
"Shi, eh FoQy!! Waktu tinggal 5 menit lagi!! Udah berapa BOM yang udah loe jinakin?"teriak Agni ketika sampai dilantai 13 dan kaget melihat ketua Black The of Death tergeletak tak berdaya dilantai. Untung saat ini para White of The Angel Dead memakai topeng dan jubah putih jadi tidak terlihat wajah asli masing-masing.
"Tinggal 3 BOM lagi!"jawab Shilla sediikit teriak. Kini Shilla pun kembali terfokus oleh BOM-BOM mematikan itu. Mata Agni kembali beralih pada Cakka yang tergeletak tak berdaaya.
"Loe nggak usah pura-pura!! Loe nggak mati dan nggak pingsan kan? Loe mau gue tembak? atau mau gue tinggalin tanpa nolong elo dan BOM hanya tersisa 1?"tanya Sivia kejam.
"Dia nggak pingsan?"tanya Agni dan hanya diangguki oleh Ify dan Sivia sebagai tanda jawaban bahwa Cakka tidak mati atau pun pingsan.
"Terus kenapa kalo nggak pingsan atau mati? Gue bukan pura-pura! Cuman, gue udah nggak kuat lagi"tanya Cakka dan jawab Cakka dengan lirih juga dengan sekuat tenaga buat berbicara sempurna.
"Oh ya?Masak loe nggak pura-pura?!"sinis Ify.
"Berisik!! Udah ayo pergi dari sini!! Polisi sebentar lagi akan datang! Dan loe Cakka, loe gue bantu untuk keluar dari sini"ujar Shilla dan langsung memapah Cakka.
"Kok loe bantu dia sih, FoQy?"tanya Sivia kesal pada Shilla.
"Jebakan ini dari Black Cord!! Udahlah, bukan saatnya kita debat!!"jwab Shilla.
"Tapi..."
"Husstt!!"Shilla langsung membekap mulut Agni yang ingin mengoceh.
"Mending kalian semua diem deh. Polisi ada disekitar kita. Eh sini-sini!!"ucap Shilla dengan masih memapah Cakka dan memberi arah pada sahabat-sahabatnya.
"Kenapa kita tidak bisa melacak keberadaan mereka, Wirditya?"tanya seseorang dibalik tempat dimana FoQy CS dan Cakka bersembunyi.
"Alat pelacak kita tidak ada di diri mereka! Dan CCTV semua sudah terputus akibat ulah Cakka dan teman-temannya!"jawab pria paruh baya yang bernama Wirditya.
"Aku yakin, mereka belum jauh dari siini!! Mereka masih berada disekitar sini"ucap Pria paruh baya itu lagi.
"GA to the WAT! Well, to the well well well.. Mereka selama ini ngelacak kita?!!"tanya Ify dengan nada yang sangat kejam dan dingin.
"Iya!! Huusstt, diem ajaaaa"jawab Sivia.
SSRREETT!!... Terdengar suara gorden tergeser karna kakiAgni. Semua kaget dan langsung panik. Pria paruh baya itu menghentikan langkahnya dan pelan,pelan, dan terus semakin dekat kearah sumber suara.
"Pakai ini! Taruh ditembok, kalian bisa tembus tembok itu"ujar Cakka tiba-tiba.
Tanpa menunggu waktu yang lama lagi, mereka segera menembus tembok dan ternyata tembusannya pas kearah parkiran pada hotel itu.
"ObiCha, LiQue, dan KaNaQy, kalian pulang duluan.. Gue mau antarCakka ke RS dulu!! Gak ada bantahan!! Laksanakan"ucap Shilla tegas. Semua hanya mengangguk atas perintah Shilla dan segera melaksanakan.
***
"Thanks"ucap Cakka memecahkan keheningan yang ada didalam mobil yang dikendarai Shilla.
"For?"tanya Shilla sedikit melirik Cakka dari ujung matanya yang tertutup topeng.
"Karena loe udah au bantuin gue! Padahal loe juga tau kalo group gue juga ikutan jebak loe dan teman-teman loe itu"kata Cakka.
"Ya percuma juga kalo gue ninggalin loe disana, yang ada kakek tua jelek itu akan senang!! Aku tidak suka melihatnya senang!!"tukas Shilla. Cakka terlihat tersenyum sedikit.
"Kka, loe bisa masuk sendiri kan? Gue nggak mungkinnemenin loe dengan pakaian gue yang kayak gini. Bisa-bisa gue dibilang hantu berseragam manusia lagi-_-hahahaha"canda Shilla. Cakka sedikit tertawa.
"Hahahahaha. Iya, bisa kok. Sekali lagi thanks ya?"ucap Cakka tersenyum. Shilla hanya mengangguk tanpa menoleh pada Cakka. Cakka pun keluar dari mobil Shilla dan segera memasuki rumah sakit. Setelah kepergian Cakka, Shilla hanya diam memandang bahu Cakka yang lama-lama tak terlihat dan langsung pergi meninggalkan rumah sakit.
"Kak, gue kangen elo! Loe tega ninggalin gue disini!! Gue kangen elo kak!"ucap Shilla parau dan tersenyum hambar.
***
Pagi yang cerah, tidak secerah hati gadis yang sedang sibuk diam disisi tempat tidurnya. Ia memikirkan sesuatu. Kenapa bisa semalam ia membantu musuhnya? Apa karna seseorang yang ia sayang? Itu mungkin!! Seseorang yang sudah meninggalkan Shilla jauh disini.
"Shilla?"merasa dirinya dipanggil, ia menoleh kesumber suara yang memanggilnya itu.
"Ya?"tanya Shilla.
"Disekolah kita kedatangan murid baru! Ntar loe liat sendiri deh siapa yang murid baru itu-_-"ucap Agni. Shilla hanya tersenyum dan mengangguk.
"Murid baru?? hmm, siapa ya?"pikir Shila dan segera kekamar mandi.
Selesai mandi, Shilla segera keruang makan dimana sudah ada sahabat-sahabatnya disana.
"Paaaggii semuaaa!! Istri JB dateengg!! Hahahahaaha"sapa Shilla.
"Paaaggii ngareepp"jawab semua kompak. Dan Shilla langsung cemberut.
"Tumben loe Shill? Kesambet setan apaan loe?"tanya Agni iseng.
"Kesambet cinta kamyyuu bang Agnoongggg, Hahaahaha"jawab Shilla. Agni mendelik kesal.
"Apa kalian ketawa-ketawa!"ucap Agni galak
"Yaelahh abangku yangg gaannteengg enniii, jangan nguaammbek dong bang, Hahahaha"goda Sivia.
"Hahaahahaha..."gelak tawa semua terdengar diseluruh penjuru rumah ini.
"Gue seneng bisa ngeliat loe mulai ketawa, Shill"ucap Ify dalam hati.
"Ah kalian ini gak asik ah.."ngambek Agni.
"Duh bang Agninya gambek.. Nggak ada permen saa balon bang. Jangan ngambek.. Hahahaaha"tambah Ify.
"Ishh apaan sih kalian ini!! Sumpaahh kalian jahat!! Ntar telatt ahh, udah ayoo makan!!"sambil ketawa semua pun melanjutkan makannya..
***
TBC..
***
Title : "Devil Beside You!!"
Genre : Action - Romance
Cast : Heltha Vaneshilla Devlan, Videfy Saufika Umari Reycla, Andrea Sivia Qutte Redencly, Agni Tri Qut Domnely, Racakka Nuraga Dubois, Mario Vanoling, Ralvindo Jenothan, Gabriel Santhana Damanik, dll
Author : Ifo
****
***
"Ah, mereka ngejar kita, Ag! Segera lajukan!! Pakai baju ini!!"suruh Sivia pada Agni yang sedang menyetir. Agni pun segera menangkap dan memakai baju anti peluru yang dilemparkan kearahnya.
"Via! Loe siapain semuanya! Kita bertempur dulu ber-2!! Jangan matikan koneksi biar Ify dan Shilla tau keberadaan kita dan melanjutkan misi mereka!"teriak Agni. Terlihat Sivia mengangguk dan segera memakai baju anti peluru dan menyiapkan senjata yang ada dimobil.
CCIIITTTTTTTTTTTTTT...
Mobil mereka mengerem secara mendadak karena mobil musuh telah berada didepan dan menghadang mereka.
"Shut up!! Gue keluar duluan!! Loe jaga mobil! Kalo udah saatnya keluar, loe keluar!"ucap Agni. Sivia hanya mengangguk. Sesaat kemudian Agni keluar dan langsung berhadapan dengan lelaki berbaju hitam.
"Mau apa Anda?"tanya Agni. Pemuda tadi menatap Agni dengan bengis.
"Serahkan nyawamu dan nyawa teman-temanmu padaku!"ucap pemuda itu. Agni tersenyum sinis.
"Anda pikir saya gila? Hah?! Persetan dengan omongan Anda!!"ucap Agni dengan senyum evilnya. Tanpa babibu lagi, Agni segera menembak anak buah pemuda itu.
DOR... DORR... DOR...
SREEEETTT..
"Aaawww"rintih Agni pelan, karna lehernya terkena pisau. Untuk hanya terkena sedikit. Agni langsung melupakan lukanya dan dengan lincah ia menembak musuhnya sekitar 15 nyawa yang melayang.
"Hahahahaha, hebat juga nyalimu gadis ingusan! Tenang, masih banyak yang akan kau hadapi. Ckckckck, puas-puasin hidupmu sekarang, sebelum kamu mati dan menjadi bangkai yang sangat bau!! Hahahaha"tawa pemuda itu degan sangat licik. Agni hanya memandangnya penuh santai. Dan benar saja, langsung banyak orang suruhan datang secara tiba-tiba. Dengan gesit pun Agni menembak mereka lagi.
DOORRRR... DORR... DORR... DORR
DORR.. DORRRRRRRRRRRRRRR.. DDOORRR...
"Cukup bagus kemampuanmu, saatnya kau yang akan mati!!! SERAAANGGG!!!"Pemuda tadi langsung menyerang Agni dan anak buahnya datang lagi.
"Beraninya kroyok!!"ucap Agni sinis..
DDOORRR... DORRRRRR.. DORRR...
32 nyawa langsung melayang dan masih ada 25 nyawa lagi yang masih ada,
DORRR.. DORR.. DORR...
DORRR.. DORRR.. DORR
13 nyawa lagi langsung mati ditangan Agni. Namun Agni terlihat sangat lelah dan pucat pasih karna luka dilehernya masih saja mengalir sangat deras.
"Ya Allah, ada apa denganku? Mengapa dingin sekali?"ucap Agni dalam hati dengan wajah yang sangat pucat dan mengigil.
"Aku harus kuaatt!! Aku nggak boleh lemaahh!!"ucap Agni lagi dalam hati. Baru saja Agni ingin menembak lagi, tubuhnya langsung terjatuh..
DOOORRRR.. DORRR..... DORRR.... DORRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR... DORRRRRRRRRRRRRR
DDDOOORRRRR... DDDDDDDDDDDDOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOORRRRRRR..
"Aaaaarrrggghhhssssss"rintih seseorang saat dirinya tertembak.
"Astaga, KaNaQy!!"histeris Sivia saat turun dari mobil dan segera menghampiri Agni dan Ify (Orang Yang Menembak Tadi)
"Bawa dia ke mobil! Ada luka dilehernya!"ucap tegas Ify. Saat Agni tadi sudah ambruk, Ify datang teapat waktu dan langsung menembaki musuh.
***
Setelah jari gadis ini menari-nari diatas laptop, ia langsung melajukan mobil yang hanya ada dia. Ify gadis itu, melaju kencang karna nyawa sahabatnya terancam punah :o #NahLho.
***
Shilla lebih milih berpencar. Shilla masuk kedalam dan Ify pergi ketempat dimana Agni dan Sivia berada.
Setelah Shilla memasuki dalam, Shilla mengecek lantai dasar sebelum kelokasi dimana BOM akan dihidupkan.
"Ckckckckckckck, CCTV ada dimana-mana"senyum sinis Shilla.
Setelah mengecek lantai dasar, Shilla segera saja kelokasi BOM. Lokasi BOM ada dilantai 13. Saat Shilla sudah berada dilntai3, banyak orang menyerang Shilla.
DOORRR... DORR..., good! Tembakan musuh selalu melesat.
DDOORRR... DORRR... DORRR.. DORRRRRRRRRR DOOOOOOOOORRRRRRRR DOOOOOORRRRRRRRR DOOOOOOOOOORRRRRRRRRR DDDDOOOOOOOORRRRRRR DOOORRRRR
Shilla langsung menembak sekitar 57 jiwa.
"Heltha Vaneshilla Devlan? FoQy?"panggil seseorang kepada Shilla. Shilla lantas menolehkan wajahnya pada orang yang memanggilnya itu.
"Siapa kamu?"tanya Shilla kaget. Orang yang dilihat Shilla adalah seorang pemuda yang memakai jubah hitam dan topeng.
"Anda tidak perlu tau, siapa saya! Sekarang, lawanmu adalah saya!"ucap orang itu sombong.
"Ok, dengan senang hati.."jawab Shilla dan dengan sadisnya langsung menembak orang itu. Sayangnya musuh dengan gesitnya selalu menghindar, alhasil tembakan Shilla selalu melesat.
DDDDOOOOOOOOOOOOORRRRRRR.... DOOOOOOOOOOORRRR DOORRRR
SSREEEETTTT DDOORRR!!
Akhirnya pria jubah hitam itu mati juga ditangan Shilla.
Shilla tersenyum misterius dan kembali melanjutkan perjalanan kelantai 13. Masih banyak rintangan untuk Shilla dari Black Cord musuh bebuyutan kelompok Cakka CS dan FoQy CS.
***
"Gue nggak papa kok Fy! Gue masih kuat! Shilla dalam bahaya, dia butuh pertolongan kita"kata Agni setengah-setengah sambil berusaha bernafas. Sivia kini merogoh kotak P3K yang sudah disiapkan sejak awal dan mulai mengobati luka Agni.
"Ag, loe tuh keras kepala banget ya! Jangan sok jagoan deh! Dengan kondisi loe yang kayak gini, loe yang makin membahayakan!!"ucap Ify pada Agni.
"Tapi Fy, Shilla lebih dalam bahaya! BOM tinggal 15 menit lagi! Dan Shilla masih berada dilantai 7!!"bentak Agni.
"It's ok! Up to you!! Gue nggak mau memperpanjang masalah"Bentak Ify juga dan kemudian mengemudi dengan kecepatan diatas rata-rata.
***
"Hmm, lantai ke-9! Waktu masih 13 menit, gue harus cepet-cepet nyampe lantai 13!! Aiisshhh, pake Lift semua dimatiin segala lagi!! Emang jebakan asli-_- . Awas loe Black Cord!!"geram Shilla dan semakin cepat laju jalannya menaiki tangga. Dilantai 13, Shilla menemukan seorang lelaki yang terkapar tak berdaya.
"Loh, Cakka?"kaget Shilla saat melihat tubuh Cakka tergeletak dilantai.
"Seepertinya ini kerjaan Black Cord lagi!! Dan Cakka terjebak sama jebakannya sendiri! Gue harus cepet-cepet jinakin BOM ini!!"ucap Shilla dan melihat BOM yang ada disekeliling ruangan.
"GILAA!! 6 BOM?!! Bussyyeettt! Banyak benerr!!"mata Shilla membulat seketika melihat ke-6 BOM yang masih aktif itu. Shilla pun tak mau membuang-buang waktu dan langsung menjinakkan BOM-BOM itu.
"White of The Angel Dead emang cewek semua! Pintar dan jugaa.. Arrggghhh"ucap dan erang Cakka yang hanya dapat melihat Shilla dari belakang.
"Shi, eh FoQy!! Waktu tinggal 5 menit lagi!! Udah berapa BOM yang udah loe jinakin?"teriak Agni ketika sampai dilantai 13 dan kaget melihat ketua Black The of Death tergeletak tak berdaya dilantai. Untung saat ini para White of The Angel Dead memakai topeng dan jubah putih jadi tidak terlihat wajah asli masing-masing.
"Tinggal 3 BOM lagi!"jawab Shilla sediikit teriak. Kini Shilla pun kembali terfokus oleh BOM-BOM mematikan itu. Mata Agni kembali beralih pada Cakka yang tergeletak tak berdaaya.
"Loe nggak usah pura-pura!! Loe nggak mati dan nggak pingsan kan? Loe mau gue tembak? atau mau gue tinggalin tanpa nolong elo dan BOM hanya tersisa 1?"tanya Sivia kejam.
"Dia nggak pingsan?"tanya Agni dan hanya diangguki oleh Ify dan Sivia sebagai tanda jawaban bahwa Cakka tidak mati atau pun pingsan.
"Terus kenapa kalo nggak pingsan atau mati? Gue bukan pura-pura! Cuman, gue udah nggak kuat lagi"tanya Cakka dan jawab Cakka dengan lirih juga dengan sekuat tenaga buat berbicara sempurna.
"Oh ya?Masak loe nggak pura-pura?!"sinis Ify.
"Berisik!! Udah ayo pergi dari sini!! Polisi sebentar lagi akan datang! Dan loe Cakka, loe gue bantu untuk keluar dari sini"ujar Shilla dan langsung memapah Cakka.
"Kok loe bantu dia sih, FoQy?"tanya Sivia kesal pada Shilla.
"Jebakan ini dari Black Cord!! Udahlah, bukan saatnya kita debat!!"jwab Shilla.
"Tapi..."
"Husstt!!"Shilla langsung membekap mulut Agni yang ingin mengoceh.
"Mending kalian semua diem deh. Polisi ada disekitar kita. Eh sini-sini!!"ucap Shilla dengan masih memapah Cakka dan memberi arah pada sahabat-sahabatnya.
"Kenapa kita tidak bisa melacak keberadaan mereka, Wirditya?"tanya seseorang dibalik tempat dimana FoQy CS dan Cakka bersembunyi.
"Alat pelacak kita tidak ada di diri mereka! Dan CCTV semua sudah terputus akibat ulah Cakka dan teman-temannya!"jawab pria paruh baya yang bernama Wirditya.
"Aku yakin, mereka belum jauh dari siini!! Mereka masih berada disekitar sini"ucap Pria paruh baya itu lagi.
"GA to the WAT! Well, to the well well well.. Mereka selama ini ngelacak kita?!!"tanya Ify dengan nada yang sangat kejam dan dingin.
"Iya!! Huusstt, diem ajaaaa"jawab Sivia.
SSRREETT!!... Terdengar suara gorden tergeser karna kakiAgni. Semua kaget dan langsung panik. Pria paruh baya itu menghentikan langkahnya dan pelan,pelan, dan terus semakin dekat kearah sumber suara.
"Pakai ini! Taruh ditembok, kalian bisa tembus tembok itu"ujar Cakka tiba-tiba.
Tanpa menunggu waktu yang lama lagi, mereka segera menembus tembok dan ternyata tembusannya pas kearah parkiran pada hotel itu.
"ObiCha, LiQue, dan KaNaQy, kalian pulang duluan.. Gue mau antarCakka ke RS dulu!! Gak ada bantahan!! Laksanakan"ucap Shilla tegas. Semua hanya mengangguk atas perintah Shilla dan segera melaksanakan.
***
"Thanks"ucap Cakka memecahkan keheningan yang ada didalam mobil yang dikendarai Shilla.
"For?"tanya Shilla sedikit melirik Cakka dari ujung matanya yang tertutup topeng.
"Karena loe udah au bantuin gue! Padahal loe juga tau kalo group gue juga ikutan jebak loe dan teman-teman loe itu"kata Cakka.
"Ya percuma juga kalo gue ninggalin loe disana, yang ada kakek tua jelek itu akan senang!! Aku tidak suka melihatnya senang!!"tukas Shilla. Cakka terlihat tersenyum sedikit.
"Kka, loe bisa masuk sendiri kan? Gue nggak mungkinnemenin loe dengan pakaian gue yang kayak gini. Bisa-bisa gue dibilang hantu berseragam manusia lagi-_-hahahaha"canda Shilla. Cakka sedikit tertawa.
"Hahahahaha. Iya, bisa kok. Sekali lagi thanks ya?"ucap Cakka tersenyum. Shilla hanya mengangguk tanpa menoleh pada Cakka. Cakka pun keluar dari mobil Shilla dan segera memasuki rumah sakit. Setelah kepergian Cakka, Shilla hanya diam memandang bahu Cakka yang lama-lama tak terlihat dan langsung pergi meninggalkan rumah sakit.
"Kak, gue kangen elo! Loe tega ninggalin gue disini!! Gue kangen elo kak!"ucap Shilla parau dan tersenyum hambar.
***
Pagi yang cerah, tidak secerah hati gadis yang sedang sibuk diam disisi tempat tidurnya. Ia memikirkan sesuatu. Kenapa bisa semalam ia membantu musuhnya? Apa karna seseorang yang ia sayang? Itu mungkin!! Seseorang yang sudah meninggalkan Shilla jauh disini.
"Shilla?"merasa dirinya dipanggil, ia menoleh kesumber suara yang memanggilnya itu.
"Ya?"tanya Shilla.
"Disekolah kita kedatangan murid baru! Ntar loe liat sendiri deh siapa yang murid baru itu-_-"ucap Agni. Shilla hanya tersenyum dan mengangguk.
"Murid baru?? hmm, siapa ya?"pikir Shila dan segera kekamar mandi.
Selesai mandi, Shilla segera keruang makan dimana sudah ada sahabat-sahabatnya disana.
"Paaaggii semuaaa!! Istri JB dateengg!! Hahahahaaha"sapa Shilla.
"Paaaggii ngareepp"jawab semua kompak. Dan Shilla langsung cemberut.
"Tumben loe Shill? Kesambet setan apaan loe?"tanya Agni iseng.
"Kesambet cinta kamyyuu bang Agnoongggg, Hahaahaha"jawab Shilla. Agni mendelik kesal.
"Apa kalian ketawa-ketawa!"ucap Agni galak
"Yaelahh abangku yangg gaannteengg enniii, jangan nguaammbek dong bang, Hahahaha"goda Sivia.
"Hahaahahaha..."gelak tawa semua terdengar diseluruh penjuru rumah ini.
"Gue seneng bisa ngeliat loe mulai ketawa, Shill"ucap Ify dalam hati.
"Ah kalian ini gak asik ah.."ngambek Agni.
"Duh bang Agninya gambek.. Nggak ada permen saa balon bang. Jangan ngambek.. Hahahaaha"tambah Ify.
"Ishh apaan sih kalian ini!! Sumpaahh kalian jahat!! Ntar telatt ahh, udah ayoo makan!!"sambil ketawa semua pun melanjutkan makannya..
***
TBC..
Komentar
Posting Komentar