"Devil Beside You!!" #Part 3 (Cerbung IDOLA CILIK)
Title : "Devil Beside You!!"
Genre : Action - Romance
Cast : Heltha Vaneshilla Devlan, Videfy Saufika Umari Reycla, Andrea Sivia Qutte Redencly, Agni Tri Qut Domnely, Racakka Nuraga Dubois, Mario Vanoling, Ralvindo Jenothan, Gabriel Santhana Damanik, dll
Author : Ifo
****
***
Pagi yang cerah, tidak secerah hati gadis yang sedang sibuk diam disisi tempat tidurnya. Ia memikirkan sesuatu. Kenapa bisa semalam ia membantu musuhnya? Apa karna seseorang yang ia sayang? Itu mungkin!! Seseorang yang sudah meninggalkan Shilla jauh disini.
"Shilla?"merasa dirinya dipanggil, ia menoleh kesumber suara yang memanggilnya itu.
"Ya?"tanya Shilla.
"Disekolah kita kedatangan murid baru! Ntar loe liat sendiri deh siapa yang murid baru itu-_-"ucap Agni. Shilla hanya tersenyum dan mengangguk.
"Murid baru?? hmm, siapa ya?"pikir Shila dan segera kekamar mandi.
Selesai mandi, Shilla segera keruang makan dimana sudah ada sahabat-sahabatnya disana.
"Paaaggii semuaaa!! Istri JB dateengg!! Hahahahaaha"sapa Shilla.
"Paaaggii ngareepp"jawab semua kompak. Dan Shilla langsung cemberut.
"Tumben loe Shill? Kesambet setan apaan loe?"tanya Agni iseng.
"Kesambet cinta kamyyuu bang Agnoongggg, Hahaahaha"jawab Shilla. Agni mendelik kesal.
"Apa kalian ketawa-ketawa!"ucap Agni galak
"Yaelahh abangku yangg gaannteengg enniii, jangan nguaammbek dong bang, Hahahaha"goda Sivia.
"Hahaahahaha..."gelak tawa semua terdengar diseluruh penjuru rumah ini.
"Gue seneng bisa ngeliat loe mulai ketawa, Shill"ucap Ify dalam hati.
"Ah kalian ini gak asik ah.."ngambek Agni.
"Duh bang Agninya gambek.. Nggak ada permen saa balon bang. Jangan ngambek.. Hahahaaha"tambah Ify.
"Ishh apaan sih kalian ini!! Sumpaahh kalian jahat!! Ntar telatt ahh, udah ayoo makan!!"sambil ketawa semua pun melanjutkan makannya..
***
Dihalaman sekolah, sudah banyak murid-murid berdatangan. Ketiga cowok ini turun dari mobil mereka masing-masing. Dan dalam hitungan detik, semua mata tertuju pada ketiga cowok ini. Ketiga cowok ini tersenyum ramah pada semua yang mengerubungi mereka.
Beberapa menit, datang 1 mobil sport warna pink milik Shilla. Semua mata kini tertuju pada 4 cewek cantik yang keluar dari mobil itu.
"Kenapa pada ngumpul disini?"tanya Ify pelan.
"I dont know, saya tidak tau"jawab Shilla. Sivia dan Agni hanya menggelengkan kepala.
Mata Shilla langsung tertuju pada ke-3 cowok itu dan menyerngit keheranan.
"Mereka?"tanya Shilla. Teman-temannya bingung maksud Shilla. Shilla yang menangkap kebingungan mereka hanya mampu mendengus.
"Mereka murid barunya?"tanya Shilla dengan arahan matanya.
"IYA!"seru Ify, Sivia, dan Agni bersamaan.
"Oh"jawab Shilla dan langsung berjalan dengan santainya kearah ke-3 cowok itu.
"Pindahan dari mana?"tanya Shilla langsung.
"Dari Jepang"jawab Ify tanpa menunggu jawaban ke-3 cowok ini.
"Loh"salah satu cowok itu menatap Ify bingung.
"Ada yang salah?"tanya Ify pada cowok itu.
"Tidak"jawab cowok itu.
Sivia melangkah kedepan sambil membawa sebuah buku.
"Kalian masuk kelas XII IPA 2"ucap Sivia.
"Masak?"tanya cowok yang lain.
"Hmm"jawab Sivia hanya ber-hmm
"Bukankah kalian ber-4?"tanya Agni. Ketiga cowok ini langsung menatap Agni dengan heran.
"Ya. Tapi yang satu lagi sedang di RS. Kalian siapa? Mengapa tau semuanya?"tanya salah satu cowok yang hanya diam saja.
"Kami hanya diberitahu sama guru"jawab Shilla simpel. Tanpa menunggu respond, Shillalangsung pergi melewati ke-3 cowok ini. Sivia, Agni, dan Ify pun mengikuti Shilla.
Ketiga cowok ini bertatapan kebingungan. Dan salah satu diantara mereka lari kearah segerombolan cewek yang juga mengerubungi mereka.
"Maaf mau tanya, dimana ya XII IPA 2 ??"tanya cowok hitam manis ini.
"Ayo, aku antar...?"
"Mario! Panggil Rio"jawab Rio.
"Oh ya! Mari aku antar Rio. Kenalin aku Dea"ucap Dea.
"Ya ampun!!! Mimpi apa gue semalem sampe pagi ini disamperin cowok keren gini??!!"ucap Dea dalam hati sambil tersenyum-senyum.
Tak lama, kedua cowok yang lain mengikuti cowok hitam manis itu (RIO) dan Dea.
"Hmm, tadi mereka siapa?"tanya salah satu cowok bermata sipit .
"Siapa?"tanya Dea balik.
"Keempat cewek tadi"jawab cowok sipit ini lagi.
"Oh. Mereka White the Girls"jawab Dea.
"White the Girls?"tanya Rio.
"Ya. White the Girls terdiri dari Ashilla, Agni, Sivia, dan Videfy. Mereka selalu tau tentang berita ini lebih tepatnya sih tau dari guru."jawab Dea
"Seperti anak kesayangan guru gitu?"tanya cowok bermata sipit lagi.
"Bisa jadi! Ini kelas kalian. Aku duluan ya?"ucap Dea dan langsung pergi.
"Permisi.. Kalian murid baru kan? yang namanya Cakka sama Mario, kelas kalian di XII IPA 1 "ucap murid perempuan dan langsung berlalu.
"Kita pisah! Cakka pake sakit segala lagi -_- gue sendiri dong?"melas Rio.
"DL :p"ledek kedua temannya."
"Ah loe pada tega sama gue!!"ucap Rio.
"Misi, loe Mario?"tanya seorang gadis disamping Rio. Kini ke-3 cowok ini menatap gadis itu.
"Iya"jawab Rio seadanya.
"Gue Shilla. Loe kelas XII IPA 1 kan?"tanya gadis itu yang ternyata adalah Shilla.
"Oh iya-iya"jawab Rio gelagapan.
"Kita sekelas. Kalo bel, loe bareng gue kekelas. Ok? Gue ke XII IPA 2 dulu."ucap Shilla memberi senyuman pada Rio. Semua terpana melihat senyuman maut Shilla yang begitu menawan :o
"Wowwww, bidadari turun dari Surga"celoteh cowok yang hampir mirip Rio, yang biasa disapa Gabriel.
"Bukan bidadari lagi Yel! Tapi Ratu!! Ratu bidadari cuyy!!"ucap lelaki pemuda sipit, Alvin.
"Senyumannya emang dahsyat, broo!"celoteh Rio ikut-ikutan.
"Yess!! Gue sekelas sama dia!! Hahahayyy"lanjut Rio jingkrak-jingkrak.
"Biasa aja kali,Yo!! Kan masih ada temennya"ucap Alvin dan Gabriel bareng.
"Yang jelas gue sama Shilla.. hahahaha"ucap Rio.
"Yo, ayo bentar lagi bel"ucap Shilla yang tiba-tiba muncul.
"Kapok lho Yoo!!"ucap Gabriel.
"Iya kalo dia denger, kalo nggak :p Woles man"ucap Rio santai/
"Duluan ya, Ralvindo Jenothan, Gabriel Santhana Damanik :)"ucap Shilla tersenyum. Alvin, Rio, dan Gabriel seketika mematung.
"Ada apa Mario Vanoling?"tanya Shilla dengan senyuman yang sangat tajam.
"Ah, tidak! Tidak apa-apa.."ucap Rio. Shilla mengangguk dan tersenyum,lalu berjalan mendahului Rio.
"Yo, hati-hati"ucap Alvin. Rio hanya mengangguk dan kemudian mengikuti Shilla.
"Rio?"panggil Shilla.
"Ya?"jawab Rio.
"Loe ngapain dibelakang gue? Loe kan bukan pengawal gue.."canda Shilla.
"Eehehehe..."tawa hambar Rio.
"Loe kenapa Yo? ada yang salah?"tanya Shilla. Rio pun mensejajarkan dirinya dengan Shilla.
"Nggak kok Shill, Nggak ada yang salah. Loe tau dari mana nama gue sama temen-temen gue?"tanya Rio.
"Kan loe sama temen-temen loe sekolah disini. Otomatis nggak mungkin kan kalo sekolah nggak tau nama asli loe dan temen-temen loe?"tanya Shilla.
"Iya juga yaaa..."ujar Rio.
"Emangnya kenapa Yo, kalo gue tau nama asli loe dan temen loe?"tanya Shilla.
"Ya enggak papa sih! Gue cuma wow gitu aja. Kok cewek secantik loe bisa tau nama gue gitu, hehehehe"ucap Rio bercanda.
"Ralat! Tau nama temen-temen loe juga"ucap Shilla.
"Ah iya!! Hehe"gugup Rio.
"Ralat lagi!-_- Gue nggak cantik! Masih ada yang lebih cantik lagi"ucap Shilla.
"Great! Tapi loe juga dalam kategori cewek tercantik dalam hati gue Shill, Hahaahaha"gombal Rio. Shilla hanya tersenyum geli.
"Bisa aja loe, Yo"ucap Shilla.
"Hehehehe"Rio hanya mampu memamerkan deretan gigi putih yang ada dimulutnya :o.
***
Saat bel jam terakhir berkumandang, semua murid pada kemas-kemas dan bersiap untuk pulang kerumah masing-masing. Begitu juga dengan Shilla, Ify, Agni, dan Sivia.
Dari arah samping seseorang telah memperhatikan gerak-gerik mereka dengan tatapan tajam dan menyeringai.
"Saat ini hari terakhir bagi kalian ada didunia, White of The Angels!!"ucap seseorang dengan seringainya yang lebar.
Sivia dan Shilla yang mempunyai firasat tidak enak, langsung melihat kesekeliling mereka. Mata merek meneliti satu-persatu, namun tak ada yang kelihatan mencurigakan.
"Ada apa Vi, Shill?"tanya Ify menangkap kecurigaan Shilla-Sivia.
"Nggak papa kok"jawab Shilla-Sivia kompak. Agni dan Ify hanya mengangkat bahu tak mengerti.
Sudah didepan mobil Shilla, semua pun masuk dan mesin dinyalakan.
***
Dijalan, Shilla dan kawan-kawan biasa melewati jalanan yang sepi. Dijalan yang dilewati Shilla ada pantai yang sangat indah. Dipantai itu biasa Shilla, Ify, Agni, dan Sivia menghilangkan semua beban mereka. Jarang dipantai itu banyak pengunjung, karena terletak dipelosok jauh dari kota.
"Mampir pantai dulu yookkk!!!"seru Agni dari belakang. Terlihat Ify mengangguk dari samping Agni. Shilla dan Sivia hanya mengangguk dengan diam.
Mobil pun berhenti disemak-semak agak jauh dari pantai.
"Kok parkir disini Shill?"tanya Ify.
"Firasat gue nggak enak Fy. Mobil ini ditaruh disini buat jaga-jaga aja"jawab Shilla dengan mata tajam.
"Ada apa ya?"kompak Agni dan Ify.
"Udah, ayooo"ucap Agni lagi. Semua mengangguk dan melanjutkan perjalanan kepantai. Saat semua sudah sampai, terlihat peluru menyambut kedatangan mereka. Kaget, mereka segera menghindar. Karena menghindar terus-menerus mundur, Agni tak sengaja menginjak sesuatu, SREEKK.. Agni meginjak BOM tanah :o
Semua langsung terdiam dan melihat apa yang terjadi.
"Ag!!!"teriak Shilla kaget.
"Aaaaaaarrrgggg kita dijebaakk!!!!!"teriak Ify.
"Tenang-tenang.. Loe tenang Ag"ucap Shilla. Agni hanya mampu terdiam dan menutup mata. Shilla, Ify, dan Sivia sama-sama terdiam dan memikirkan sesuatu. Shilla langsung berlari dan menembak semua yang ada disana. Ify pun berlari kemobil secepat kilat tanpa diketahui oleh orang. Sivia pun mulai menembak dengan gesit menggunakan senapan yang selama ini ia simpan.
***
Ify terus berlari kesemak-semak untuk menuju mobil mengambil sesuatu. Ditengah perjalanan, Ify dihadang oleh 3 orang lelaki berbadan besar. Tanpa menghabiskan banyak waktu, Ify langsung menghajar dengan tangan kosong. Walaupun dengan tangan kosong, tetapi musuh tetap mati ditangan Ify. Setelah bertarung, Ify terus berlari mengendap-endap. Sampai dimobil, Ify langsung mengampil pedang besar dan panjang. Pedang itu langsung dimasukkan kedalam jas yang ia pakai.
***
Setelah sampai, Ify langsung berlari kearah Shilla. Sivia pun menghentikan kegiatanya. Ify, Shilla, dan Sivia mengangguk bersama-sama dan dalam hitungan detik, mereka sama-sama berlari menuju dimana Agni menginjak BOM.
"Siap?"tanya Ify. Semua pun mengangguk. Kemudian Ify mengeluarkan pedang kemudian pedang itu ditaruh dibawah kaki Agni, pedang menempel BOM dan kaki Agni terangkat. Cepat-cepat Shilla, Sivia, Agni, dan Ify berlari, tetapi ....
DDUUUAAAAAAARRRRRRRR...
Api besar membara didaerah pantai itu.
"Aaaaarrrrgggggg... Shillaaa, Siviaaa"ucap seseorang merintih kesakitan..
***
TBC!
Genre : Action - Romance
Cast : Heltha Vaneshilla Devlan, Videfy Saufika Umari Reycla, Andrea Sivia Qutte Redencly, Agni Tri Qut Domnely, Racakka Nuraga Dubois, Mario Vanoling, Ralvindo Jenothan, Gabriel Santhana Damanik, dll
Author : Ifo
****
***
Pagi yang cerah, tidak secerah hati gadis yang sedang sibuk diam disisi tempat tidurnya. Ia memikirkan sesuatu. Kenapa bisa semalam ia membantu musuhnya? Apa karna seseorang yang ia sayang? Itu mungkin!! Seseorang yang sudah meninggalkan Shilla jauh disini.
"Shilla?"merasa dirinya dipanggil, ia menoleh kesumber suara yang memanggilnya itu.
"Ya?"tanya Shilla.
"Disekolah kita kedatangan murid baru! Ntar loe liat sendiri deh siapa yang murid baru itu-_-"ucap Agni. Shilla hanya tersenyum dan mengangguk.
"Murid baru?? hmm, siapa ya?"pikir Shila dan segera kekamar mandi.
Selesai mandi, Shilla segera keruang makan dimana sudah ada sahabat-sahabatnya disana.
"Paaaggii semuaaa!! Istri JB dateengg!! Hahahahaaha"sapa Shilla.
"Paaaggii ngareepp"jawab semua kompak. Dan Shilla langsung cemberut.
"Tumben loe Shill? Kesambet setan apaan loe?"tanya Agni iseng.
"Kesambet cinta kamyyuu bang Agnoongggg, Hahaahaha"jawab Shilla. Agni mendelik kesal.
"Apa kalian ketawa-ketawa!"ucap Agni galak
"Yaelahh abangku yangg gaannteengg enniii, jangan nguaammbek dong bang, Hahahaha"goda Sivia.
"Hahaahahaha..."gelak tawa semua terdengar diseluruh penjuru rumah ini.
"Gue seneng bisa ngeliat loe mulai ketawa, Shill"ucap Ify dalam hati.
"Ah kalian ini gak asik ah.."ngambek Agni.
"Duh bang Agninya gambek.. Nggak ada permen saa balon bang. Jangan ngambek.. Hahahaaha"tambah Ify.
"Ishh apaan sih kalian ini!! Sumpaahh kalian jahat!! Ntar telatt ahh, udah ayoo makan!!"sambil ketawa semua pun melanjutkan makannya..
***
Dihalaman sekolah, sudah banyak murid-murid berdatangan. Ketiga cowok ini turun dari mobil mereka masing-masing. Dan dalam hitungan detik, semua mata tertuju pada ketiga cowok ini. Ketiga cowok ini tersenyum ramah pada semua yang mengerubungi mereka.
Beberapa menit, datang 1 mobil sport warna pink milik Shilla. Semua mata kini tertuju pada 4 cewek cantik yang keluar dari mobil itu.
"Kenapa pada ngumpul disini?"tanya Ify pelan.
"I dont know, saya tidak tau"jawab Shilla. Sivia dan Agni hanya menggelengkan kepala.
Mata Shilla langsung tertuju pada ke-3 cowok itu dan menyerngit keheranan.
"Mereka?"tanya Shilla. Teman-temannya bingung maksud Shilla. Shilla yang menangkap kebingungan mereka hanya mampu mendengus.
"Mereka murid barunya?"tanya Shilla dengan arahan matanya.
"IYA!"seru Ify, Sivia, dan Agni bersamaan.
"Oh"jawab Shilla dan langsung berjalan dengan santainya kearah ke-3 cowok itu.
"Pindahan dari mana?"tanya Shilla langsung.
"Dari Jepang"jawab Ify tanpa menunggu jawaban ke-3 cowok ini.
"Loh"salah satu cowok itu menatap Ify bingung.
"Ada yang salah?"tanya Ify pada cowok itu.
"Tidak"jawab cowok itu.
Sivia melangkah kedepan sambil membawa sebuah buku.
"Kalian masuk kelas XII IPA 2"ucap Sivia.
"Masak?"tanya cowok yang lain.
"Hmm"jawab Sivia hanya ber-hmm
"Bukankah kalian ber-4?"tanya Agni. Ketiga cowok ini langsung menatap Agni dengan heran.
"Ya. Tapi yang satu lagi sedang di RS. Kalian siapa? Mengapa tau semuanya?"tanya salah satu cowok yang hanya diam saja.
"Kami hanya diberitahu sama guru"jawab Shilla simpel. Tanpa menunggu respond, Shillalangsung pergi melewati ke-3 cowok ini. Sivia, Agni, dan Ify pun mengikuti Shilla.
Ketiga cowok ini bertatapan kebingungan. Dan salah satu diantara mereka lari kearah segerombolan cewek yang juga mengerubungi mereka.
"Maaf mau tanya, dimana ya XII IPA 2 ??"tanya cowok hitam manis ini.
"Ayo, aku antar...?"
"Mario! Panggil Rio"jawab Rio.
"Oh ya! Mari aku antar Rio. Kenalin aku Dea"ucap Dea.
"Ya ampun!!! Mimpi apa gue semalem sampe pagi ini disamperin cowok keren gini??!!"ucap Dea dalam hati sambil tersenyum-senyum.
Tak lama, kedua cowok yang lain mengikuti cowok hitam manis itu (RIO) dan Dea.
"Hmm, tadi mereka siapa?"tanya salah satu cowok bermata sipit .
"Siapa?"tanya Dea balik.
"Keempat cewek tadi"jawab cowok sipit ini lagi.
"Oh. Mereka White the Girls"jawab Dea.
"White the Girls?"tanya Rio.
"Ya. White the Girls terdiri dari Ashilla, Agni, Sivia, dan Videfy. Mereka selalu tau tentang berita ini lebih tepatnya sih tau dari guru."jawab Dea
"Seperti anak kesayangan guru gitu?"tanya cowok bermata sipit lagi.
"Bisa jadi! Ini kelas kalian. Aku duluan ya?"ucap Dea dan langsung pergi.
"Permisi.. Kalian murid baru kan? yang namanya Cakka sama Mario, kelas kalian di XII IPA 1 "ucap murid perempuan dan langsung berlalu.
"Kita pisah! Cakka pake sakit segala lagi -_- gue sendiri dong?"melas Rio.
"DL :p"ledek kedua temannya."
"Ah loe pada tega sama gue!!"ucap Rio.
"Misi, loe Mario?"tanya seorang gadis disamping Rio. Kini ke-3 cowok ini menatap gadis itu.
"Iya"jawab Rio seadanya.
"Gue Shilla. Loe kelas XII IPA 1 kan?"tanya gadis itu yang ternyata adalah Shilla.
"Oh iya-iya"jawab Rio gelagapan.
"Kita sekelas. Kalo bel, loe bareng gue kekelas. Ok? Gue ke XII IPA 2 dulu."ucap Shilla memberi senyuman pada Rio. Semua terpana melihat senyuman maut Shilla yang begitu menawan :o
"Wowwww, bidadari turun dari Surga"celoteh cowok yang hampir mirip Rio, yang biasa disapa Gabriel.
"Bukan bidadari lagi Yel! Tapi Ratu!! Ratu bidadari cuyy!!"ucap lelaki pemuda sipit, Alvin.
"Senyumannya emang dahsyat, broo!"celoteh Rio ikut-ikutan.
"Yess!! Gue sekelas sama dia!! Hahahayyy"lanjut Rio jingkrak-jingkrak.
"Biasa aja kali,Yo!! Kan masih ada temennya"ucap Alvin dan Gabriel bareng.
"Yang jelas gue sama Shilla.. hahahaha"ucap Rio.
"Yo, ayo bentar lagi bel"ucap Shilla yang tiba-tiba muncul.
"Kapok lho Yoo!!"ucap Gabriel.
"Iya kalo dia denger, kalo nggak :p Woles man"ucap Rio santai/
"Duluan ya, Ralvindo Jenothan, Gabriel Santhana Damanik :)"ucap Shilla tersenyum. Alvin, Rio, dan Gabriel seketika mematung.
"Ada apa Mario Vanoling?"tanya Shilla dengan senyuman yang sangat tajam.
"Ah, tidak! Tidak apa-apa.."ucap Rio. Shilla mengangguk dan tersenyum,lalu berjalan mendahului Rio.
"Yo, hati-hati"ucap Alvin. Rio hanya mengangguk dan kemudian mengikuti Shilla.
"Rio?"panggil Shilla.
"Ya?"jawab Rio.
"Loe ngapain dibelakang gue? Loe kan bukan pengawal gue.."canda Shilla.
"Eehehehe..."tawa hambar Rio.
"Loe kenapa Yo? ada yang salah?"tanya Shilla. Rio pun mensejajarkan dirinya dengan Shilla.
"Nggak kok Shill, Nggak ada yang salah. Loe tau dari mana nama gue sama temen-temen gue?"tanya Rio.
"Kan loe sama temen-temen loe sekolah disini. Otomatis nggak mungkin kan kalo sekolah nggak tau nama asli loe dan temen-temen loe?"tanya Shilla.
"Iya juga yaaa..."ujar Rio.
"Emangnya kenapa Yo, kalo gue tau nama asli loe dan temen loe?"tanya Shilla.
"Ya enggak papa sih! Gue cuma wow gitu aja. Kok cewek secantik loe bisa tau nama gue gitu, hehehehe"ucap Rio bercanda.
"Ralat! Tau nama temen-temen loe juga"ucap Shilla.
"Ah iya!! Hehe"gugup Rio.
"Ralat lagi!-_- Gue nggak cantik! Masih ada yang lebih cantik lagi"ucap Shilla.
"Great! Tapi loe juga dalam kategori cewek tercantik dalam hati gue Shill, Hahaahaha"gombal Rio. Shilla hanya tersenyum geli.
"Bisa aja loe, Yo"ucap Shilla.
"Hehehehe"Rio hanya mampu memamerkan deretan gigi putih yang ada dimulutnya :o.
***
Saat bel jam terakhir berkumandang, semua murid pada kemas-kemas dan bersiap untuk pulang kerumah masing-masing. Begitu juga dengan Shilla, Ify, Agni, dan Sivia.
Dari arah samping seseorang telah memperhatikan gerak-gerik mereka dengan tatapan tajam dan menyeringai.
"Saat ini hari terakhir bagi kalian ada didunia, White of The Angels!!"ucap seseorang dengan seringainya yang lebar.
Sivia dan Shilla yang mempunyai firasat tidak enak, langsung melihat kesekeliling mereka. Mata merek meneliti satu-persatu, namun tak ada yang kelihatan mencurigakan.
"Ada apa Vi, Shill?"tanya Ify menangkap kecurigaan Shilla-Sivia.
"Nggak papa kok"jawab Shilla-Sivia kompak. Agni dan Ify hanya mengangkat bahu tak mengerti.
Sudah didepan mobil Shilla, semua pun masuk dan mesin dinyalakan.
***
Dijalan, Shilla dan kawan-kawan biasa melewati jalanan yang sepi. Dijalan yang dilewati Shilla ada pantai yang sangat indah. Dipantai itu biasa Shilla, Ify, Agni, dan Sivia menghilangkan semua beban mereka. Jarang dipantai itu banyak pengunjung, karena terletak dipelosok jauh dari kota.
"Mampir pantai dulu yookkk!!!"seru Agni dari belakang. Terlihat Ify mengangguk dari samping Agni. Shilla dan Sivia hanya mengangguk dengan diam.
Mobil pun berhenti disemak-semak agak jauh dari pantai.
"Kok parkir disini Shill?"tanya Ify.
"Firasat gue nggak enak Fy. Mobil ini ditaruh disini buat jaga-jaga aja"jawab Shilla dengan mata tajam.
"Ada apa ya?"kompak Agni dan Ify.
"Udah, ayooo"ucap Agni lagi. Semua mengangguk dan melanjutkan perjalanan kepantai. Saat semua sudah sampai, terlihat peluru menyambut kedatangan mereka. Kaget, mereka segera menghindar. Karena menghindar terus-menerus mundur, Agni tak sengaja menginjak sesuatu, SREEKK.. Agni meginjak BOM tanah :o
Semua langsung terdiam dan melihat apa yang terjadi.
"Ag!!!"teriak Shilla kaget.
"Aaaaaaarrrgggg kita dijebaakk!!!!!"teriak Ify.
"Tenang-tenang.. Loe tenang Ag"ucap Shilla. Agni hanya mampu terdiam dan menutup mata. Shilla, Ify, dan Sivia sama-sama terdiam dan memikirkan sesuatu. Shilla langsung berlari dan menembak semua yang ada disana. Ify pun berlari kemobil secepat kilat tanpa diketahui oleh orang. Sivia pun mulai menembak dengan gesit menggunakan senapan yang selama ini ia simpan.
***
Ify terus berlari kesemak-semak untuk menuju mobil mengambil sesuatu. Ditengah perjalanan, Ify dihadang oleh 3 orang lelaki berbadan besar. Tanpa menghabiskan banyak waktu, Ify langsung menghajar dengan tangan kosong. Walaupun dengan tangan kosong, tetapi musuh tetap mati ditangan Ify. Setelah bertarung, Ify terus berlari mengendap-endap. Sampai dimobil, Ify langsung mengampil pedang besar dan panjang. Pedang itu langsung dimasukkan kedalam jas yang ia pakai.
***
Setelah sampai, Ify langsung berlari kearah Shilla. Sivia pun menghentikan kegiatanya. Ify, Shilla, dan Sivia mengangguk bersama-sama dan dalam hitungan detik, mereka sama-sama berlari menuju dimana Agni menginjak BOM.
"Siap?"tanya Ify. Semua pun mengangguk. Kemudian Ify mengeluarkan pedang kemudian pedang itu ditaruh dibawah kaki Agni, pedang menempel BOM dan kaki Agni terangkat. Cepat-cepat Shilla, Sivia, Agni, dan Ify berlari, tetapi ....
DDUUUAAAAAAARRRRRRRR...
Api besar membara didaerah pantai itu.
"Aaaaarrrrgggggg... Shillaaa, Siviaaa"ucap seseorang merintih kesakitan..
***
TBC!
Komentar
Posting Komentar