"School Of Magic" (CERPEN versi IDOLA CILIK)

Oke, disini aku cuma kasih 6 pemain doang.
Aku bagi 2 group! dalam 2 group terdiri dari 3 orang! 2 laki-laki, dan 1 perempuan.

Group TheRainkings :

1. Cakka Ramochelis Nuraga - Cakka

2. Shilla Rechuel Koroimes - Shilla

3. Michael Alvin Jonathan - Alvin

Group TheRostret :

1. Rio Stevano Renkoesing - Rio

2. Alyssa Ify Sbetha - Ify

3. Gabriel Romeyc Damanik - Gabriel

Maaf banget kalo Cerpen ini gak nyambung atau apalah..
Nah Anda Penasaran? Sama Saya Juga :p Hehehe, Cekhidoth ==>

                                                                              ********

   Cakka P.O.V

         Hallo, gue Cakka Ramochelis Nuraga! Sering disapa Cakka. Gue anaknya baik banget! Superr baikk broo!! Sangking baiknya, gue kagak pernah yang namanya gak jailin temen-temen gue! :o #Ehh. Candaaa, Gue emang anaknya baik kok :p Baik banget kok malah. Gue pernah mimpi dulu waktu kecil, gue jadi pemeran utama dalam film Harry Potter! OMG! Emang bisaa? :o Nah gara-gara mimpi itu, gue jadi kepingin sekolah ditempat-tempat Magic begonoan. Awalnya sih cuma iseng, eh ternyata gue beneran dibolehiinn broo!! Wkkwkwkwk seneng banget dahh gue :D Akhirnya cita-cita gue selama ini tercapai juga. Gue udah 3 tahun sekolah di School of Magic ini. SoM ini sekolah favorit gue loh! Selama gue disini, gue udah bisa tuh begitu-begituan mengenai Magic :o #BegituanApaanDah. Yang jelas gue udah bisa sama hal-hal berbau Magic :D .

        Selama gue sekolah disitu, gue bersahabat sama Shilla dan Alvin. Shilla, Shilla Rechuel Koroimes nama lengkapnya. Biasa disapa "Evil Queen" Ratu Jahat! Kenapa bisa begitu? Karena dia super duper galak! Sadis! Paling ngeri daahh pokoknya! Pelit senyum! Tapi baik bangeett broo sama gue dan Alvin.. Mungkin gue suka sama dia :o Mungkin lho :p Wkwkwk. Michael Alvin Jonathan, nah ini sohib gue yang paling dingin se dingin es yang di salju-salju itu :o #Eh.. Dia emang cowok super dingin -_- Males bicara kalo gak diajak bicara-_- atau kalo bicara cuma saat-saat penting doang! Dia biasa disapa Alvin. Alvin ini juga sangat-sangat pelit senyum! Just gue yang paling murah senyum :p Wkwkwkwk..

                                                                                ***
        Disuatu hari, Cakka, Alvin, dan Shilla (TheRainkings) sedang berjalan-jalan mengelilingi sekolah SoM. Ketika Cakka sedang tebar pesona kepara perempuan-perempuan yang melewati Cakka, Cakka nabrak tiang dan tiang itu melahirkan sepucuk kertas -__-. Kertas itu melayang-layang diatas kepala Cakka. Cakka mengucapkan sebuah mantra, dan seketika kertas itu terjatuh ke tangan Cakka. Alvin dan Shilla mendekat kearah Cakka. Dan TheRainkings sama-sama membuka kertas itu. Dalam kertas terdapat isi :

"Lawanlah kami diruang utama! Kami tunggu sekarang!, TheRainkings.


   Salam, TheRostret" itulah isi kertas itu. Alvin hanya mampu mendengus.

"Gila tuh orang! Gak ada kapoknya ya nantangin kita!! Mau cari mati! Loe sih Kka, dulu pake larang gue sama Alv buat bunuh mereka! Mending insiden lalu gue bunuh mereka dari pada selalu cari masalah gini lagi! Rempong!!"omel Shilla. Alvin hanya mendengus kembali dan mengangguk menyetujui pendapat Shilla.

"Ya gak gitu juga kali Shill. Kalo kita bunuh mereka, kita juga yang ribet-_- Udah, yang jelas sekarang kita harus nemuin mereka! Kali ini kita harus kalahin mereka!"ucap Cakka. Alvin dan Shilla sama-sama terdiam.

"Gue males ikutan"akhirnya pun Alvin angkat bicara. Cakka kaget. Shilla gantian yang terdiam.

"Gue males berurusan sama mereka! Salah loe juga kalo dulu gak sekalian bunuh mereka!" ucap Alvin lagi.

"Vin, kalo kita bunuh mereka sekar..."belum selesai Cakka ngomong, Alvin sudah duluan pergi. Kini hanya tinggal Shilla dan Cakka. Cakka dan Shilla dan saling pandang, namun mata Shilla menyiratkan kebingungan.

"Kka.."belum selesai Shilla ngomong, Cakka sudah mendahului.

"Terserah kamu Shill, aku gak bakal maksa kamu :) "ucap Cakka.

"Sorry Kka, gue bingung."ucap Shilla dan langsung meninggalkan Cakka sendirian dan segera mengejar Alvin. Cakka hanya mampu tersenyum dan menarik nafas. Ia pun berjalan menuju ruang utama sendiri.

                                                                                  ***

     Di depan ruang utama, Cakka mendengar sesuatu. Tiba-tiba saja ada yang melilit kaki Cakka, Cakka kaget karna ular yang melilit kaki Cakka. Ularnya adalah ular TheRostret. Ular paling besar yang dimiliki TheRostret. Cakka dengan sigap meloncat kearah depan, satu kaki masih dibelit oleh ular itu. Cakka bertarung dengan ular itu menggunakan 1 kaki, dan 2 tangan kosong. Cakka terus saja berjuang dan berjuang. Akhirnya 1 kaki terlepas dari belitan ular itu. Kini Cakka bertarung lagi dengan ular itu. Cakka mengeluarkan sebuah pedang yang berada ditopinya. Kemudian Cakka menggunakan pedang melawan ular besar itu. Srreett Cakka terkena gigitan ular itu sedikit. Cakka tetap fokus pada pertarungannya dengan ular, sampai saat dimana Cakka terbang dan menusukkan pedangnya pada kepala Ular. Seketika ular pun hancur dan hilang. Cakka tersenyum lega dan baru menyadari kalo dirinya terluka. Ia hanya mencari sebuah kain didalam saku dan melilitkan pada lengannya yang luka.

     Cakka pun langsung mengayun-ayunkan tongkatnya dan mengucapkan sebuah mantra, seketika pintu pun terbuka. Cakka langsung masuk dan pintu tertutup dengan kencangnya , menimbulkan suara yang begitu nyaring.
Cakka mengedarkan pandangan keseluruh ruangan. 'SEPI' yang ada dibenak Cakka saat ini. Tiba-tiba dari semua arah banyak kelelawar yang berdatangan kearah Cakka. Cakka kaget bukan main. Dan langsung saja Cakka menyerang kelelawar-kelelawar itu. Sepertinya Cakka sudah sangat kewalahan karna gigitan ular tadi, sehingga wajah Cakka sangat pucat dan Cakka terus saja mendapat serangan dari kelelawar. Ketika Cakka hampir terjatuh, tiba-tiba ada yang menahan tubuh Cakka. Cakka melihat kearah orang yang menahan tubuhnya itu. Seketika senyumannya terkembang melihat orang yang menolongnya.

"Thanks"ucap Cakka lemah.

"Loe gila! Pake ini"ucap Alvin yang menolong Cakka dan memberikan sebuah sapu tangan dengan dalamnya sudah diberi ramuan. Cakka hanya mengangguk dan segera memakai sapu tangan itu dan melihat kearah Shilla yang sedang bertarung dengan kelelawar-kelelawar itu.

"Ayo, Vin."ajak Cakka. Alvin mengangguk dan tersenyum dalam diam.

     Cakka, Alvin, dan Shilla (TheRainkings) pun segera melanjutkan pertarungan dengan kelelawar itu. Akhirnya pun banyak kelelawar yang mati dan menjadi debu hitam. TheRainkings tersenyum mengelus dada. Shilla melihat keadaan Cakka.

"Kamu gak apa-apa Kka?"tanya Shilla mendekat kearah Cakka.

"Gak papa kok Say :o #Ops" ceplos Cakka.

"Ekhem-ekhem.."goda Alvin.

"Apaan dah loe Vin"ucap Shilla dengan semburat pipi warna yang sudah berwarna merah seperti tomat busuk.

"Woww disaat seperti ini kalian masih saajaa dengan santai yaa, Bagus-bagus.. Gue salut sama kalian. Kemampuan kalian boleh juga.."dari sudut lain Rio keluar dengan angkuhnya.

        Rio Stevano Renkoesing. Biasa disapa Rio. Ketua dalam group TheRostret yang selama ini adalah musuh bebuyutan TheRainkings.

"Sekarang lawan kalian adalah TheRostret!!"Kata Rio.

"Kalian tidak bakal bisa mengalahkan TheRostret!!"ucap Rio lagi dengan sangat sombong.

        Gabriel dan Ify muncul secara tiba-tiba dan langsung menyerang Alvin dan Shilla. Rio pun tak tinggal diam, ia langsung saja menyerang Cakka. Pertarungan sengit masih terus berlanjut dengan sangat panasnya.

          Gabriel Romeyc Damanik, biasa disapa Gabriel dan Alyssa Ify Sbetha biasa disapa Ify. Mereka adalah anggota TheRostret musuh bebuyutan TheRainkings.

         Pertarungan masih terus berlanjut sampai Cakka terbang dan menusukkan pedang kekepala Rio, seketika Rio pun langsung berubah menjadi asap yang berterbangan.

         Alvin masih bertarung dengan Gabriel. Dimana mereka berdua adalah saudara kembar. Mereka bisa bermusuhan seperti ini karna masalah sesuatu yang hanya mereka dan keluarga mereka saja yang tau.

"Kak, maafin aku."ucap Alvin pada Gabriel dan langsung melempar sesuatu kearah Gabriel. Gabriel pun seketika langsung menjadi debu berterbangan. Alvin menangis dalam diam, Alvin melihat bayangan Gabriel yang tersenyum padanya dan Alvin pun balas tersenyum.

        Shilla dan Ify pun masih terus berlanjut dimana saat itu Shilla langsung mengayunkan tongkatnya ke Ify dan Ify langsung berubah menjadi kertas-kertas kecil berterbangan.

        Pertarungan selesai. Cakka, Alvin, dan Ify tersenyum lebar dan menyeringai kearah sekitar ruangan. Dalam senyuman Alvin, Alvin sangat minta maaf pada kakak kmbarnya itu. Bagaimana pun mereka bertarung juga salah Gabriel.Dan Alvin tidak bisa apa-apa.

"Kami berhasil Professor"ucap Cakka, Alvin, dan Ify bersamaan dan sama-sama tersenyum.

                                                                            ***

"Eh Vin, Shill.. Kok tadi kalian bisa diruang utama?"tanya Cakka ketika sedang duduk-duduk dikantin sekolah.

"Tadi Shilla nyamperin gue. Sorr ya Kka, sifat gue kekanak-kanakan"ucap Alvin.

"Eh sorry juga ya broo! Dulu bukan maksud gue gak mau bunuh mereka. Tapi kalo kita bunuh mereka, nyawa kita juga terancam. Sorry banget bro.."balas Cakka.

"No problem, kita juga salah"Ucap Shilla.

"Eh Shill, Cakka mau ngomong sesuatu tuh sama loe!"ucap Alvin dan langsung dapat pelototan dari Cakka.

"Emm, ikut gue bentar yok Shill."kata Cakka namun gantian Alvin yang melototin Cakka.

"Disini aja nape Cak!! Cicak!! Gue yang jadi saksi brooo!!"ucap Alvin

"Cicak cicak pala lu peyaangg!! Oke-oke serah lu dehh"ucap Cakka menoyor kepala Alvin. Alvin hanya memeletkan lidah dan mendengus.

"Emm, Shill. Gue mau ngomong sesuatu sama loe"ucap Cakka.

"Lah Cak, bukannya loe emang udah ngomong ya?"tanya Alvin. Cakka hanya melotot dan Shilla hanya tersenyum

"Ngomong apa Kka?"tanya Shilla.

"Emm, loe mau gak jadi pacar gue?"ucap Cakka To The Point. Shilla hanya tersenyum karna Shilla sudah mengetahui hal ini dari Alvin.

"Gimana yaa? :/ Oke dehh, mau :)"jawab Shilla

"Serius Shill?"tanya Cakka lagi.

"Iya Kka.."jawab Shilla. Cakka pun langsung memeluk Shilla dan Alvin ikutan memeluk Cakka-Shilla.

"Apaan lu ikut-ikutannn Pin-_-"ucap Cakka. Alvin hanya cengengesan dan Shilla hanya tersenyum..

"Thanks for God!"ucap Alvin

"Thanks for you Allah"ucap Cakka dan Shilla bersamaan.

"Thanks Professor, kami berhasil"ucap Cakka, Alvin, dan Shilla bersamaan kemudian kembali berpeeeluukaaann..

                                                                    ******END*****

Komentar

Postingan Populer